Kamis, 17 Maret 2016

Analisa Hakikat Kewirausahaan



1.      (What). Apa yang kita ketahui tentang kewirausahaan?
Kewirausahaan adalah sikap yang dimiliki oleh seorang wirausaha dalam mencari peluang usaha serta menciptakan peluang usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dalam melakukan kegiatan kewirausahaan kita perlu mempunyai misi, motivasi, komunikasi, optimisme, semangat, serta kemampuan memanfaatkan peluang. Seorang wirausaha dituntut untuk kreatif dalam menciptakan peluang usaha serta harus berani mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan.
2.      (Why). Mengapa setiap pendidik harus mengetahui teori kewirausahaan?
Setiap pendidik harus mengetahui teori kewirausahaan agar pendidik bisa menggunakan teori kewirausahaan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Selain itu pendidik juga bisa bisa mencontoh sikap mental yang dimiliki wirausaha. Misalnya sikap kreatif, etos kerja, semangat, pantang menyerah, tanggung jawab, disiplin, jujur, berjiwa kepemimpinan, inovatif dan sebagainya. Seorang pendidik bisa memanfaatkan sikap-sikap tersebut dalam menyusun serta melaksanakan strategi pembelajaran di kelas.
3.      (Who). Siapa saja yang berperan dalam kewirausahaan?
Yang berperan dalam kewirausahaan:
a.       Wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki sifat unggul dalam menciptkan usaha baru dan berani menanggung risiko untuk memperoleh keuntungan. Tanpa adanya wirausaha kegiatan kewirausahaan tidak akan berlangsung. Wirausaha berperan vital dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
b.      Pemerintah
Pemerintah berperan dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan, misalnya pemerintah melakukan program pelatihan kewirausahaan, selain itu pemerintah juga memberikan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat untuk menjalankan usaha

c.       Investor
Berperan dalam memberikan pinjaman investasi kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha. Investor ada yang berasal dari pihak swasta maupun pihak pemerintah.
d.      Masyarakat
Masyarakat dapat berpihak sebagai konsumen dan pendukung kegiatan usaha. Sebagai konsumen, masyarakat berperan sebagai pengonsumsi produk yang diproduksi  oleh wirausaha. Sedangkan sebagai pendukung kegiatan wirausaha, masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan wirausaha tersebut, misalnya berperan sebagai karyawan dalam sebuah usaha.
4.      (Where). Dimana kita bisa melakukan usaha?
Kegiatan usaha dapat kita lakukan dimana saja selama kita memiliki kemauan dan dapat memanfaatkan peluang tersebut. Misalnya saat di tempat berlangsungnya Tes SBMPTN kita bisa memanfaatkan dengan menjajakan alat tulis.
Jika kita telah merencanakan usaha kita dan ingin menawarkannya secara offline, maka pilihlah tempat usaha yang:
a.       Letaknya strategis
b.      Dekat dengan konsumen
c.       Dekat dengan bahan dan peralatan yang diperlukan
d.      Cukup tersedia alat-alat transportasi
Tempat kegiatan usaha yang diatur baik akan mendukung lancarnya kegiatan pemasaran dan penjualan, misalnya konsumen akan merasa puas serta tempat usaha akan terkenal.
5.      (When). Kapan dilakukannya usaha?
Kegiatan usaha dapat kita lakukan kapan saja selama kita memiliki kemauan dan dapat memanfaatkan peluang tersebut. Kita dapat melakukan kewirausahaan saat ini juga. Misalnya usaha berjualan pulsa tidak membutuhkan uang ratusan ribu rupiah. Cukup dengan menyisihkan uang jajan sebesar Rp 30,000,00 kita sudah bisa memanfaatkannya. Syaratnya kedisiplinan, yaitu dengan memisahkan uang bisnis dan uang pribadi. Hal pertama yang perlu kita ingat adalah bagaimana merubah uang Rp 30,000,00 menjadi Rp 35,000,00 untuk usaha awal jangan terlalu memikirkan berapa keuntungan yang kita dapatkan, namun bagaimana cara kita mengembangkan usaha tersebut.
6.      (How). Bagaimana strategi dalam pelaksanaan kewirausahaan?
Strategi dalam pelaksanaan kewirausahaan:
a.       Siapkan mental untuk menanggung risiko
b.      Memiliki keyakinan kuat jika usaha yang akan kita bangun akan sukses
c.       Mengikuti tren terbaru dan berani memulai hal baru
d.      Membuat rencana usaha, meliputi deskripsi, target konsumen, dan keuangan
e.       Memantapkan alasan yang kuat untuk berwirausaha
f.       Penguasaan ilmu kewirausahaan
g.      Melaksanakan kegiatan kewirausahaan
h.      Berdoa untuk kelancaran kegiatan
i.        Mendengarkan komplain konsumen dan berusaha memperbaikinya
j.        Memberanikan  diri agar usahanya dapat dikenal banyak orang
k.      Cerdik menghadapi pesaing
l.        Percaya diri pada kemampuan diri sendiri dan jangan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan
m.    Jeli mencari pelanggan
n.      Belajar dari kegagalan
o.      Selalu bersyukur, berihtiar, dan bersedekah.
7.      (For What). Untuk apa kita perlu memahami strategi kewirausahaan ?
Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu perlu strategi untuk mencapai strategi agar tujuan tersebut  tidak gagal. Strategi kewirausahaan diperlukan oleh wirausaha untuk memantapkan tujuan dan strategi pencapaian usaha, selain itu penyusunan strategi kewirausahaan akan memudahkan wirausaha untuk melakukan evaluasi, pengembangan dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan.