1. (What).
Apa yang kita ketahui tentang kewirausahaan?
Kewirausahaan
adalah sikap yang dimiliki oleh seorang wirausaha dalam mencari peluang usaha
serta menciptakan peluang usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dalam
melakukan kegiatan kewirausahaan kita perlu mempunyai misi, motivasi,
komunikasi, optimisme, semangat, serta kemampuan memanfaatkan peluang. Seorang
wirausaha dituntut untuk kreatif dalam menciptakan peluang usaha serta harus berani
mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan.
2. (Why).
Mengapa setiap pendidik harus mengetahui teori kewirausahaan?
Setiap
pendidik harus mengetahui teori kewirausahaan agar pendidik bisa menggunakan teori kewirausahaan untuk menjadi
wirausaha yang sukses. Selain itu pendidik juga bisa bisa
mencontoh sikap mental yang dimiliki wirausaha. Misalnya sikap kreatif, etos
kerja, semangat, pantang menyerah, tanggung jawab, disiplin, jujur, berjiwa kepemimpinan,
inovatif dan sebagainya. Seorang pendidik bisa memanfaatkan sikap-sikap
tersebut dalam menyusun serta melaksanakan strategi pembelajaran di kelas.
3.
(Who). Siapa saja yang berperan dalam
kewirausahaan?
Yang
berperan dalam kewirausahaan:
a. Wirausaha
Wirausaha adalah
seseorang yang memiliki sifat unggul dalam menciptkan usaha baru dan berani
menanggung risiko untuk memperoleh keuntungan. Tanpa adanya wirausaha kegiatan
kewirausahaan tidak akan berlangsung. Wirausaha berperan vital dalam
pembangunan ekonomi suatu negara.
b. Pemerintah
Pemerintah berperan dalam
menumbuhkan semangat kewirausahaan, misalnya pemerintah melakukan program
pelatihan kewirausahaan, selain itu pemerintah juga memberikan pinjaman Kredit
Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat untuk menjalankan usaha
c. Investor
Berperan dalam
memberikan pinjaman investasi kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha.
Investor ada yang berasal dari pihak swasta maupun pihak pemerintah.
d. Masyarakat
Masyarakat dapat
berpihak sebagai konsumen dan pendukung kegiatan usaha. Sebagai konsumen,
masyarakat berperan sebagai pengonsumsi produk yang diproduksi oleh wirausaha. Sedangkan sebagai pendukung
kegiatan wirausaha, masyarakat turut
berpartisipasi dalam kegiatan wirausaha tersebut, misalnya
berperan sebagai karyawan dalam sebuah usaha.
4. (Where).
Dimana kita bisa melakukan usaha?
Kegiatan
usaha dapat kita lakukan dimana saja selama kita memiliki kemauan dan dapat
memanfaatkan peluang tersebut. Misalnya saat di tempat berlangsungnya Tes
SBMPTN kita bisa memanfaatkan dengan menjajakan alat tulis.
Jika
kita telah merencanakan usaha kita dan ingin menawarkannya secara offline, maka
pilihlah tempat usaha yang:
a. Letaknya
strategis
b. Dekat
dengan konsumen
c. Dekat
dengan bahan dan peralatan yang diperlukan
d. Cukup
tersedia alat-alat transportasi
Tempat
kegiatan usaha yang diatur baik akan mendukung lancarnya kegiatan pemasaran dan
penjualan, misalnya konsumen akan merasa puas serta tempat usaha akan terkenal.
5. (When).
Kapan dilakukannya usaha?
Kegiatan
usaha dapat kita lakukan kapan saja selama kita memiliki kemauan dan dapat
memanfaatkan peluang tersebut. Kita dapat melakukan kewirausahaan saat ini
juga. Misalnya usaha berjualan pulsa tidak membutuhkan uang ratusan ribu
rupiah. Cukup dengan menyisihkan uang jajan sebesar Rp 30,000,00 kita sudah
bisa memanfaatkannya. Syaratnya kedisiplinan, yaitu dengan memisahkan uang
bisnis dan uang pribadi. Hal pertama yang perlu kita ingat adalah bagaimana
merubah uang Rp 30,000,00 menjadi Rp 35,000,00 untuk usaha awal jangan terlalu
memikirkan berapa keuntungan yang kita dapatkan, namun bagaimana cara kita mengembangkan
usaha tersebut.
6. (How).
Bagaimana strategi dalam pelaksanaan kewirausahaan?
Strategi
dalam pelaksanaan kewirausahaan:
a. Siapkan
mental untuk menanggung risiko
b. Memiliki
keyakinan kuat jika usaha yang akan kita bangun akan sukses
c. Mengikuti
tren terbaru dan berani memulai hal baru
d. Membuat
rencana usaha, meliputi deskripsi, target konsumen, dan keuangan
e. Memantapkan
alasan yang kuat untuk berwirausaha
f. Penguasaan
ilmu kewirausahaan
g. Melaksanakan
kegiatan kewirausahaan
h. Berdoa
untuk kelancaran kegiatan
i.
Mendengarkan komplain konsumen dan
berusaha memperbaikinya
j.
Memberanikan diri agar usahanya dapat dikenal banyak orang
k. Cerdik
menghadapi pesaing
l.
Percaya diri pada kemampuan diri sendiri dan jangan mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan
m. Jeli
mencari pelanggan
n. Belajar
dari kegagalan
o. Selalu
bersyukur, berihtiar, dan bersedekah.
7. (For
What). Untuk apa kita perlu memahami strategi kewirausahaan ?
Masa
depan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu perlu strategi untuk
mencapai strategi agar tujuan tersebut
tidak gagal. Strategi kewirausahaan diperlukan oleh wirausaha untuk
memantapkan tujuan dan strategi pencapaian usaha, selain itu penyusunan
strategi kewirausahaan akan memudahkan wirausaha untuk melakukan evaluasi,
pengembangan dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan.